Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Satu Hal Istimewa Yang Hilang

     Suatu hari sebelum seorang ayah meninggal, dia memberi pesan kepada kedua anaknya.
     "Anakku, ada dua pesan penting yang ingin ayah sampaikan kepadamu untuk keberhasilan hidupmu."
     "Pertama, jangan pernah menagih piutang kepada siapa pun."
     "Kedua, jangan pernah tubuhmu terkena terik matahari secara langsung."
     Lima tahun berlalu, sang ibu menengok anak sulungnya dengan kondisi bisnisnya yang sangat memprihatinkan, ibu pun bertanya "Wahai anak sulungku kenapa kondisi bisnismu demikian?"
     Si sulung menjawab, "Saya mengikuti pesan ayah Bu ... Saya dilarang menagih piutang kepada siapa pun sehingga banyak piutang yang tidak dibayar dan lama-lama habislah modal saya. Pesan kedua ayah melarang saya terkena sinar matahari secara langsung dan saya hanya punya sepeda motor, itulah sebabnya pergi dan pulang kantor saya selalu naik taksi."
     Kemudian sang ibu pergi ke tempat si bungsu yang keadaannya jauh berbeda. Si bungsu sukses menjalankan bisnisnya.
     Sang ibu pun bertanya "Wahai anak bungsuku kenapa hidupmu sedemikian beruntung?"
     Si bungsu menjawab, :Ini karena saya mengikuti pesan ayah Bu. Pesan yang pertama saya dilarang menagih piutang kepada siapa pun. Oleh karena itu saya tidak pernah memberikan utang kepada siapa pun sehingga modal saya tetap utuh."
     "Pesan kedua saya dilarang kena sinar matahari secara langsung, maka dengan motor yang saya punya, saya selalu berangkat sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam, sehingga para pelanggan mengetahui toko saya buka lebih pagi dan tutup lebih sore."
Catatan:
- Si Sulung dan Si Bungsi menerima pesan yang sama, namun masing-masing memiliki penafsiran dan sudut pandang atau mindset berbeda. Mereka melakukan cara yang berbeda sehingga mendapatkan hasil yang berbeda pula. Berhati-hatilah dengan mindset kita.
- Mindset positif memberi hasil menakjubkan, sebaliknya mindset negatif memberikan hasil tidak menyenangkan.

Post a Comment for "Satu Hal Istimewa Yang Hilang"